Friday, January 20, 2017

Memutus Lingkaran Setan KDRT

Friday, January 20, 2017
Apakah Anda mengenal perempuan yang sering dimaki oleh suami? Lebih parah lagi, muncul dengan luka di tangan, kaki atau lebam di muka? Buka mata, karena bisa jadi perempuan tersebut adalah korban KDRT atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga.


Kebanyakan korban KDRT tidak menyadari bahwa mereka adalah korban. Ada juga yang merasa menderita tapi tidak bercerita ataupun meminta bantuan karena merasa malu. Hal ini sering terjadi karena di masyarakat kebanyakan justru korbanlah yang disalahkan.

Istri kurang perhatian dan tidak becus mengurus suami sehingga suami marah.
Istri tidak menarik di depan suami sehingga suami tertarik pada perempuan lain.
Istri yang cuma bisa mengurus anak tapi tidak bisa menyenangkan suami sehingga suami kesal.

Tanpa disadari, menyalahkan korban menjadi hal yang sering dilakukan di masyarakat. Hal ini yang menyebabkan korban KDRT terutama, menutup diri dan pasrah dengan keadaan.
Maka bukalah mata! Lihat dengan baik sekitar kita apakah ada orang terdekat kita yang ternyata menjadi korban KDRT?

Bila ada lalu apakah yang bisa kita lakukan?
  • Menjadi pendengar yang baik. Kebanyakan dari korban KDRT menjadi lebih stress karena tidak memiliki tempat untuk bercerita. Maka jadilah teman dan pendengar yang baik yang tulus mendengarkan curahan hatinya.
  • Berikan solusi. Setelah mengetahui masalah apa yang dihadapi, cobalah untuk memberi masukan solusi apa yang harus diambil untuk menghadapi permasalah tersebut. Apakah harus mengambil langkah berpisah dari suami? Apakah masih bisa dilakukan terapi untuk memperbaiki hubungan? Bagaimana caranya menghindar dari siksaan suami? Carikan pula informasi mengenai badan pemerintah yang bisa memberikan bantuan untuk kasus KDRT dan penanganan korban. Bantu untuk mencari tahu langkah apa yang harus dilakukan untuk melaporkan keadaan yang dideritanya.
  • Dampingi. Saat seorang korban memutuskan untuk lepas dari belenggu KDRT berarti ia akan meninggalkan suaminya. Itulah saat terberat karena biasanya terbentur dengan masalah biaya hidup, tempat tinggal, dan sejenisnya. Kadang setelah memutuskan untuk bertindak pun ada kalanya korban akan lulud kembali kepada rayuan suami yang meminta maaf hingga bersujud dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Bahkan kadang akan menjadi sangat baik perlakuannya. Disinilah diperlukan pendamping yang akan menguatkan korban untuk mengingatkan kembali akan perlakuan kekerasan suami dan resiko yang dihadapi bila kembali ke dalam lingkaran setan tersebut.
Semoga dengan adanya teman disisi, korban KDRT akan berani untuk bersuara dan mau merubah keadaan dengan berani bersikap tegas dengan meninggalkan pelaku, yaitu suami.
Jangan lupa untuk selalu peka terhadap sekitar kita. Binasakan lingkaran setan KDRT!

0 comments:

Post a Comment

Feel Free To Leave Some Traces :D