Tuesday, January 10, 2017

Bahagia Tanpa Buah Hati

Tuesday, January 10, 2017
Bertahun-tahun menikah namun belum dikaruniai momongan. Apakah terjadi juga pada Emak dan suami?
Memiliki buah hati tentunya adalah dambaan bagi setiap pasangan. Namun bagaimana bila setelah beberapa tahun menikah, tidak kunjung ada tawa seorang anak yang meramaikan rumah tangga?
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam rangka berupaya mendapatkan keturunan. Diantaranya adalah:
  • Berkonsultasi dengan dokter kandungan.
  • Konsumsi madu dan herbal lainnya yang membantu menyuburkan kandungan.
  • Mempelajari posisi yang bisa mendukung terjadinya pembuahan saat bercinta.
  • Merubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Namun apabila semua cara di atas sudah dilakukan dan buah hati tidak kunjung tiba di dalam rahim Emak, apa yang akan terjadi?
Banyak sekali perempuan menikah yang tidak kunjung dikaruniai anak menjadi sedih berkepanjangan maupun jatuh kepada depresi. Tidak sedikit juga ikatan rumah tangga yang hancur karena ketiadaan anak.
Bagaimana mengatasi kesedihan karena tidak dikaruniai keturunan dan mencegah terjadinya perceraian karena ketiadaan keturunan?
1. Berkomunikasi dengan pasangan.
Emak tidak sendirian dalam hubungan pernikahan. Anak adalah hak prerogatif Tuhan yang diberikan untuk melengkapi kehidupan kedua belah pihak, suami dan istri.
Maka apabila Emak dan suami sudah berusaha namun belum membuahkan hasil, jangan lupa untuk selalu mencurahkan isi hati kepada suami. Ketakutan, kesedihan, kegalauan yang Emak rasakan, bagilah kepada suami. Karena mungkin sekalipun suami cenderung lebih memendam perasaan, sesungguhnya merasakan kesedihan yang sama.
Dengan mengkomunikasikan perasaan kepada suami akan menjaga eratnya ikatan batin antara Emak dan suami.
2. Mencari dukungan.
Terkadang, yang membuat seorang down karena belum memiliki keturunan adalah minusnya dukungan dari sekitar. Apalagi keluarga yang tidak sering bertemu namun paling sibuk bertanya saat ada acara keluarga tentang kenapa belum memiliki keturunan.
Hal ini diperparah dengan anggapan bahwa Emak dan suami tidak cukup berusaha dan kurang berdoa untuk memiliki keturunan. Siapa yang tidak akan sedih kalau demikian.
Saat orang lain mengerti, akan lebih mudah untuk bersikap suportif dan akan membantu Emak mengatasi pertanyaan yang membuat susah hati, bahkan.
Cobalah bercerita mengungkapkan isi hati kepada orang terdekat, misal orang tua atau mertua, atau kakak dan adik kandung maupun ipar. Ceritakan usaha yang sudah dilakukan dan masalah yang masih dihadapi.
Bergabunglah dengan komunitas yang memiliki pengalaman serupa. Ada beberapa komunitas yang berisi istri yang sudah bertahun-tahun belum memiliki keturunan dan saling berbagi info terbaru tentang program hamil maupun nutrisi dan segala hal yang bisa mendukung terjadinya kehamilan. Emak pun bisa menemukan teman yang tepat untuk curhat apabila sedang merasa down.
3. Pergi terapi
Terapi yang dilakukan tidak hanya sebatas terapi kehamilan. Konseling pasangan kadang diperlukan bagi pasangan yang tidak memiliki buah hati dan merasa makin lama makin menjauh satu sama lain.
Terutama apabila Emak atau pasangan kesulitan untuk membagi isi hati pada satu sama lain dan kehidupan pernikahan makin lama terasa makin dingin. Kadang bantuan pihak ketiga dibutuhkan untuk menjaga keutuhan pernikahan.
4. Belajar untuk ikhlas
Hal yang paling penting untuk dilakukan setelah semua usaha dilakukan adalah berusaha untuk bersikap ikhlas.
Ikhlas yang sebenar-benarnya dan bukan hanya sekedar ucapan. Menerima bahwa memang sesungguhnya anak adalah hak Allah, Emak dan suami hanya bisa berusaha.
Melihat rejeki lain yang Emak miliki dan mensyukurinya, seperti suami yang setia dan baik hati, keluarga yang mendukung, yang akan membuat Emak merasa bahwa apabila memang tidak akan ada buah hati dalam kehidupan rumah tangga Emak dan suami, maka semua akan baik-baik saja.
Mendekatkan diri kepada Sang Pencipta akan menjadi jalan terbaik untuk membuat hati selalu merasa tenang.
Jadi jangan sedih lagi ya apabila saat ini Emak sedang dalam masa penantian kehadiran buah hati. Peluk suami yang selalu setia menemani dan nikmati hidup dan nikmat yang sudah dimiliki selama ini, yuk!

0 comments:

Post a Comment

Feel Free To Leave Some Traces :D